- QR code adalah kode yang bisa menampung berbagai informasi atau data, bisa mengarahkan Anda ke suatu laman, dan dibaca dengan scanner
- QR code berbeda dengan barcode dilihat dari bentuk & fungsi utamanya
- Terdapat 2 jenis QR code: QR code statis dan QR code dinamis
Anda pasti pernah melihat QR code di berbagai tempat. Mulai di jendela toko, tayangan televisi, hingga billboard. Dikutip dari Invest Jakarta, lebih dari 56 juta masyarakat Indonesia menggunakan QR berupa QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) sebagai alat pembayaran.
Angka tersebut menarik karena menunjukkan besarnya pengaruh QR dalam kehidupan, terutama bagi masyarakat di Indonesia. Namun, apa sebenarnya QR code itu? Mengapa kode ini banyak digunakan?
Apa Itu QR Code?
QR Code (Quick Response Code) adalah salah satu jenis barcode berupa kode matriks yang mampu menampung berbagai data. Data tersebut bisa berupa teks, data pembayaran, atau URL yang mengarahkan Anda ke suatu laman. Kode ini bisa dibaca secara cepat menggunakan kamera HP atau scanner jenis khusus.
QR pertama kali diciptakan oleh Denso Wave, anak perusahaan Toyota, pada tahun 1994 karena barcode biasa kurang efisien dalam menyimpan jenis data lain. Penggunaannya baru meluas di era smartphone seiring dengan peningkatan fungsi QR pada tahun 2020.
Apakah QR Code Sama Dengan Barcode?
QR code dan barcode sering dianggap sama karena namanya mirip. Padahal, QR merupakan salah satu jenis barcode itu sendiri dengan bentuk dan fungsi yang berbeda pula.
| Fitur | QR Code | Barcode |
| Dimensi | Dua dimensi (matriks) | Satu dimensi (linear) |
| Bentuk | Pola kotak hitam putih pada persegi | Rangkaian garis vertikal hitam putih |
| Kapasitas Data | Ribuan karakter: bisa memuat URL, teks panjang, dsb. | Terbatas pada belasan karakter |
| Arah Pembacaan Data | Horizontal dan vertikal | Horizontal |
| Fungsi Utama | Tautan informasi, pemasaran, pembayaran digital | Identifikasi produk retail, inventaris |
| Alat Baca | Kamera smartphone, image scanner | Scanner |
Baca Juga: Jadi, Lebih Efektif QR Code atau Barcode?
Untuk Apa QR Code Digunakan?
Selain untuk alat pembayaran, QR memiliki fungsi lain baik untuk personal maupun bisnis.
- Mengarahkan konsumen ke website: QR bisa mengarahkan Anda ke suatu situs, misalnya ke Google form untuk pengisian data atau promosi sampai akun media sosial.
- Berbagi informasi: Menjadi tempat penyimpanan titik lokasi bisnis Anda, berbagi kata sandi WiFi, atau informasi lainnya tanpa perlu mengetik manual.
- Menandatangani dokumen digital: Menunjukkan bukti legalitas Anda dalam menyetujui suatu dokumen digital menggunakan tanda tangan QR.
- Undangan ke suatu acara: QR akan mengarahkan tamu ke tautan yang berisi semua info tentang acara Anda, mulai dari reservasi, tempat, lokasi, dan sebagainya.
- CV atau portofolio: Gunakan QR untuk menyimpan tautan CV atau portofolio Anda untuk di-scan oleh rekruiter perusahaan agar lebih praktis.
Jenis QR Code
Secara garis besar terdapat dua jenis kode QR yang umum digunakan:
1. QR Code Statis
Kode QR statis memuat informasi yang tidak bisa lagi diubah setelah selesai dibuat. Artinya Anda perlu membuat kode yang baru jika ada typo atau kesalahan lainnya. Untungnya, data pada jenis ini tidak kadaluarsa, sehingga tidak perlu repot untuk memperbaikinya.
Kode QR pun lebih cocok untuk pemakaian pribadi atau penyimpanan informasi tetap seperti:
- Kode sekali pakai untuk acara tertentu
- Kode akses password WiFi
- Nomor Induk Karyawan (NIK)
- Alamat email
- Nomor rekening
- dsb.
2. QR Code Dinamis
Sebaliknya, kode QR dinamis adalah jenis yang bisa diubah setiap saat tanpa harus membuat kode baru. Pola kode ini juga tidak terlalu padat karena isinya hanya URL yang mengarahkan Anda ke suatu situs. Berikut contoh penggunaan kode QR dinamis:
- QRIS
- Menampilkan daftar menu
- e-Book
- Situs website bisnis
- Akun media sosial
- dsb.
Baca Juga: Cara Scan Mudah Melalui HP Android & iPhone
Itulah informasi praktis terkait QR code mulai dari pengertian, fungsi, jenis, hingga perbedaannya dengan barcode. Anda juga bisa melihat artikel lanjutan yang menjelaskan barcode itu sendiri. Teknologi ini terbukti memudahkan berbagai pengelolaan informasi atau data dengan kemudahan dalam pembuatannya. Pastikan Anda menggunakan QR code secara bijak dan hindari memindai kode yang tidak dikenal.
QR code juga bisa digunakan sebagai tanda tangan, seperti yang mulai banyak digunakan pada dokumen digital penting. Gunakan Mekari Sign sebagai penyedia tanda tangan QR resmi untuk menandatangani dokumen penting Anda dan menghindari pemalsuan data.
Tanda tangani dokumen digital Anda dengan lebih praktis melalui Mekari Sign!

Referensi:
- “Connecting Southeast Asia Through QRIS Cross-Border Payment Integration”. Jakarta Investment Centre.
- “Mengungkap Sosok di Balik QRIS: Inovasi Lokal yang Guncang Dunia Keuangan Global”. InterActive QRIS.
